Biarkan alam yang berbicara, biarkan langit yang memandang, cuaca terjadi karena keduanya beradu dan berpadu dalam suatu ikatan yang mungkin seorang anak ilmu pengetahuan alam akan bisa menjelaskannya kenapa itu semua bisa terjadi. Mendung suatu keadaan dimana langit mulai menampakkan diri menjadi menjadi sisi yang lain dari cerah menjadi hujan. Angin berhembus dingin menusuk tulang, meniup dedaunan yang rindang dan siap untuk segala macam cuaca. Daun yang jatuh tidak akan pernah menyalahkan angin. Biarkan daun jatuh dengan sendirinya karena keinginan dia sendiri, suruh siapa tidak berpengangan erat pada batang pohon. Kuyakin setiap pohon ingin terlihat cantik dengan daun dan juga ranting yang melengkapi nya menjadi rindang.
Sungguh dambaan setiap pohon untuk bisa menjadi seperti itu, menjadi tempat berlindung bagi setiap hewan, menjadi tempat nyaman untuk berteduh, menjadi pusat dari keindahan dan pelengkap alam. Maukah kau seperti nya, menjadi sesuatu yang berguna bagi sekitar dengan bangga membantu semampunya. Dunia akan sangat berterimakasih padamu karena sikapmu akan diakui oleh PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) karena kebanggaan mu membantu sesama. Bawa pohon ke afrika ataupun ke palestina, mereka butuh orang yang bisa menolong, yang sudi membela, yang sudi ikut susah dengan mereka. Biarkan tulang kami terlihat karena Gizi buruk, biarkan kami sakit karena krisis air bersih, biarkan kami perang untuk memerdekakan negara kami dari kaum penjajah.
Sesungguhnya hak warga negara adalah hidup dengan layak meski dengan penuh kesederhanaan namun sehat dan bebas dari penjajahan. Dimanakah keadilan dunia ? haruskan dunia belajar tentang pelajaran PKN (Pendidikan Kewarganegaraan) agar mengetahui apa yang dimaksud dengan Hak Asasi Manusia, atau haruskah dunia tahu dasar negara republik indonesia sila kedua tentang kemanusiaan yang adil dan beradab. Pahamilah segera karena Afrika dan Palestika tidak bisa menunggu terlalu lama.
0 komentar:
Posting Komentar